Seputar Tentang Budidaya Tomat


a. Iklim
Tanaman tomat bisa tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah, tergantung varietasnya. Tanaman tomat dapat tumbuh baik di dataran tinggi (lebih dari 700 m dpi), dataran medium (200 m - 700 m dpi), dan dataran rendah (kurang dari 200 m dpl). Faktor temperatur dapat mempengaruhi warna buah.  Pada temperatur tinggi (di atas 32°C) warna buah tomat cenderung kuning, sedangkan pada temperatur tidak tetap warna buah cenderung tidak merata. Temperatur ideal dan berpengaruh baik terhadap warna buah tomat adalah antara 24°C - 28°C yang umumnya merah merata . Keadaan temperatur dan kelembaban yang tinggi, berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat. kelembaban yang relatip diperlukan untuk tanaman tomat adalah 80 %.  Tanaman tomat memerlukan intensitas cahaya matahari sekurang–kurangya 10-12 jam setiap hari (Sastrahidayat. 1992).

b. Tanah
Tanaman tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh disegala tempat, dari daerah dataran rendah sampai daerah dataran tinggi (pegunungan) untuk pertumbuhan yang baik, tanaman tomat membutuhkan tanah yang gembur, kadar keasaman pH antara lain 5-6, tanah sedikit mengandung pasir, dan banyak mengandung humus, serta pengairan yang teratur dan cukup mulai tanam sampai tanaman mulai dari panen.
Berdasarkan tipe pertumbuhannya, tanaman tomat dibedakan atas tipe determinate dan indeterminate. Tanaman tomat bertipe determinate mempunyai pola pertumbuhan batang secara vertikal yang terbatas dan diakhiri dengan pertumbuhan organ vegetatif (akar, batang daun), sedangkan tomat bertipe indeterminate mempunyai kemampuan untuk terus tumbuh dan tandan bunga tidak terdapat pada setiap buku serta pada ujung tanaman senantiasa terdapat pucuk muda. Bunga tanaman tomat berjenis dua dengan lima buah kelopak berwarna hijau berbulu dan dua buah daun mahkota (Tugiyono Hery, 2002). Pembuahan terjadi 96 jam setelah penyerbukan dan buah masak 45 hari sampai 50 hari setelah pembuahan. Persentase penyerbukan sendiri pada tanaman tomat adalah 95% - 100%.

c. Teknik Budidaya

Persemaiaan Benih tomat
 Benih tomat martha harus disemai dulu sebelum ditanam. Persemaian dilakukan didalam kotak pesemaian (tray), media persemaian   adalah campuran tanah, arang sekam, dan pupuk kandang kuda dengan perbandingan 1:1:1. Benih ditanamkan kedalam kotak pesemaian (tray), benih dipelihara hingga umur 25-30  hari setelah semai.. Beberapa persyaratan cara pelaksanaan pesemaian yang baik adalah :

Yang disemaikan biasanya tanaman yang lemah, tidak kuat kalau langsung ditanam di tempat yang tetap
Tempat menyemai berupa bedengan khusus, diberi atap peneduh untuk   mencegah   curahan hujan jangan sampai merusak benih yang masih lemah
Tempat pesemaian harus aman dari gangguan binatang
 Penyiraman dilakukan dengan menggunakan Hand Sprayer.
Sebaiknya tanaman baru dipindahkan ke tempat penanamannya di lapang setelah cukup kuat
Ada baiknya apabila bibit terlebih dahulu dipindahkan ke polibag, menunggu saat ditanam di tempat penanamannya.
 Pengolahan tanah Pengolahan tanah untuk tanaman tomat adalah meliputi pembersihan lahan pembajakan atau pencangkulan dan    pembuatan bedengan. Untuk mendapatkan hasil yang baik dengan tujuan :
Akar bagian tanaman yang ada dalam tanah dapat tumbuh lebih sempurna.
Rumput liar dapat dikendalikan tumbuhnya.
Peredaran udara lebih mudah dan luas, sehingga menyebabkan zat-zat makanan di dalam tanah dapat lebih sempurna
Air yang berlebihan dapatb mudah meresap atau menguap.
Akar-akar tanaman dapat menembus tanah lebih mudah dan dalam.(Kanisius 1992).
 Pemupukan Organik dan Non Organik.
Pemberian pupuk kandang diberikan dengan cara diratakan diatas tanah bedengan. Pupuk kandang selain dapat memperbaiki sifat biologis tanah juga dapat memperbaiki sifat kimia dan fisik tanah, pupuk kandang juga perlu diberikan pada tanaman sayuran yang banyak mengkonsumsi nitrogen sehingga nitrogen sangat menentukan kuantita dikonsumsi pada fase vegetatif . Pemberian pupuk Organik SP 36, ZA, Kcl dengan perbandingan 1:1:½ berfungsi untuk penyanter tanaman vegetatif, cara pemupukan dengan meratakan diatas bedengan dengan jarak per 1 m dan diberikan 100 g.

Penanaman
Apabila lahan sudah siap, maka bibit dapat segera ditanam. Yang perlu diperhatikan dalam penanaman adalah  waktu tanam dan jarak tanam. Waktu tanam berkaitan erat dengan iklim. Ada tanaman yang cocok ditanam di musim penghujan, sedangkan Jarak tanam disesuaikan dengan morfologi tanaman dan tingkat kesuburan tanahnya. Mengatur jarak tanam berarti memberi ruang lingkup hidup yang sama/merata bagi setiap tanaman. Dengan mengatur jarak  tanam ini akan diperoleh barisan-barisan tanaman yang teratur sehingga mudah dalam melakukan pengelolaan tanaman selanjutnya.
Bibit yang sudah siap tanam dicabut dipersemaian beserta akarnya jika bibit berasal dari persemaian plastik atau tray  25-30 hari setelah semai bibit langsung ditanam pada lubang tanam dengan jarak 70x60 cm, Sewaktu penanaman bibit diusahakan tanaman tomat tidak menyentuh tanah, agar tanaman tidak membusuk dan terkena penyakit akibat kotoran disebabkan oleh tanah, saat yang paling tepat untuk penanaman tomat adalah 2-4 minggu sebelum hujan terakhir. Penanaman dilakukan pada sore hari agar tanaman tidak layu dan dapat beradaptasi pada lahan yang ditanami.

Pemeliharaan
- Penyiraman
Penyiraman tanaman sayuran banyak membutuhkan air seperti halnya tanaman tomat, sayuran daun mengandung ± waktu penyiraman yang baik ialah pada sore hari perlu diketahui bahwa maksud penyiraman adalah :
a. Menggantikan air yang sudah banyak menguap pada siang hari;
b. Mengembalikan kekuatan tanaman pada keadan tanaman dimalam hari;
c. Penambahan terhadap tanaman yang kekurangan air.    
Penyiraman hendaknya dilakukan dengan hati–hati, dan diusahakan tidak atau jangan sampai mengenai daun karena tanaman akan mudah menderita penyakit seperti virus. Penyiraman yang dilakukan penyusun menggunakan alat berupa selang dan dilakukan pada sore hari dengan tujuan mengurangi penguapan.
- Penyulaman
Bibit tomat yang baru ditanam, baik melalui persemaian maupun langsung ditanam tidak semuanya dapat tumbuh dan bertahan menjadi tanaman dewasa beberapa diantaranya pasti ada yang mati salah satu cara mengatasinya adalah melakukan penyulaman, caranya saat tomat berumur 7–14 hari setelah tanaman lakukan penggantian bibit yang mati dengan bibit yang baru dan diambil dari bibit terdahulu atau bibit yang ditanam dengan selang waktu 7–14 hari dari awal penyemaian. Jika dalam 3 mingu setelah tanam masih ditemukan bibit yang mati tidak perlu lagi dilakukan penyulaman, sebab penyulaman pada umur lebih, dari 3 minggu akan menghasilkan tanaman yang pertumbuhan dan umur panennya tidak seragam sehingga akan menyulitkan penanaman
- Penyiangan/Pembumbunan
Penyiangan harus dilakukan manakala tampak bahwa telah tumbuh gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Biasanya pelaksanaan penyiangan dibarengi dengan pembumbunan tanah di sekitar tanaman. Penyiangan dapat dilakukan 2 atau 3 kali atau sesuai dengan kondisi lapang. penyiangan dilakukan dengan cara dicabut menggunakan tangan dan yang sulit dicabut menggunakan cangkul atau kored.
- Pemupukan
Pupuk biasanya diberikan sebagai pupuk dasar atau pupuk susulan. Dapat diberikan pada tanah atau lewat daun atau bagian tanaman lain. Sebagai pupuk dasar bisa digunakan pupuk kandang atau kompos. Pupuk susulan berupa pupuk NPK yang diberikan 2 - 3 kali selama pertumbuhannya dengan cara ditugal kan pada setiap tanaman. NPK 15-15-15 sebanyak dosis 2 gram/tanaman.
- Pemangkasan
    Tanaman yang berupa perdu atau pohon umumnya perlu pemangkasan. Pemangkasan ini dimaksudkan antara lain untuk membentuk pohon, mengurangi daun, mempercepat pembuahan, meremajakan tanaman, dan lain-lain.
    Tujuan membentuk pohon adalah agar dapat berbunga atau berproduksi lebih banya. Pengurangan daun dimaksudkan untuk mendapatkan hasil assimilasi bersih yang optimum. Dengan pemangkasan juga dimungkinkan mempercepat proses pembuahan. Tetapi adakalanya pemangkasan dilakukan untuk peremajaan tanaman (rejuvenilisasi).
    Secara umum pemangkasan dilakukan dengan memotong cabang/ranting yang tumbuhnya tidak tepat, memotong tunas-tunas air, atau memotong ranting-ranting yang kena penyakit. Pemangkasan yang penulis lakukan setiap seminggu sekali selama pertumbuhannya, tiap pohon hanya ditinggalkan sua cabang dan masing-masing cabang dibiarkan tumbuh masing-masing tiga tandan, dan buah yang dibiarkan masing-masing tandan disisakan 5 buah yang dipelihara agar menghasilkan buah yang besar.
- Pengikatan
    Pengikatan pohon dimaksudkan untuk menghindari tanaman tomat roboh pada saat berbuah dan supaya tanaman tomat tersebut dapat tumbuh tegak

- Pengendalian hama dan penyakit
1. Hama
a. Ulat buah (Hiliothis armigera)
Ulat ini menyerang tomat yang masih muda sehingga buah sudah tua tampak berlubang–lubang dan biasanya busuk karena infeksi, ulat ini dapat dibrantas denagn inteksida.
b. Nematoda (Helodogyama sP)
Cacing ini menyebabkan akar–akar tomat berbintil–bintil, biasanya hanya timbul pada tanah–tanah  ringan yang terlalu asam ( PH 4 – 5).
Pemberantasan dengan nematisida:
c. Lalat buah (Dacus durcalis)
Lalat ini umumnya menyerang dengan cara menyuntikan telur–telurnya kedalam kulit buah tomat, dan telur tersebut akan menjadi larva yang  menggerogoti buah tomat dari dalam sehinga buah tersebut menjadi busuk dan rontok. Lalat buah dapat dikendalikan  dengan cara menyemprotkan inteksida sistemik sejak buah berumur 1 minggu.
e. Kutu putih (Pseu dococus SP)
Kutu putih menyerang tomat dengan cara menghisap cairan daun. Hama ini juga mambawa penyakit embun jelaga. Akibatnya daun menjadi keriting dan bunga/buah mengalami kerontokan pemberontakan gunakan insektisida.
2. Penyakit
a. Blossom and Root (busuk ujung buah)
Biasanya menyerang buah tomat baik yang masih muda  maupun yang sudah tua.  Penyakit disebabkan oleh  kekurangan unsur hara mikro Ca [kalsium]. Pembarantasnya dengan penyebaran kapur dolomit.pemupukan  yang berimbangan pengairan rata penyemprotan CaCl2 pada seluruh permukaan daun dengan frekuensi  5–7 hari sekali sebanyak 0,1%.
b. Layu furasium
Biasanya menyerang  buah tomat baik yang masih muda di dataran tinggi yang memiliki  kelembaban tinggi dimusim hujan. Langkah yang dapat mencegah serangan penyakit layu furasium,sebagai berikut:
-    Lakukan pemupukan yang berimbang
-    Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap segala penyakit
-    Pilih lokasi penanaman yang berdrainse cukup baik.
-    Pilih daerah yang bersikulasi udara lancar
-    Pilih lokasi penanaman yang mendapatkan sinar matahari penuh .
-    Pilih tanaman yang masih sehat .
-    Rendam bibit ke dalam  larutan benomil 0,1% sebelum penanaman.
c. Bacterial will (layu bakteri )
Biasanya menyerang tanaman tomat yang tumbuh didaerah  dataran rendah dengan suhu dan kelembaban yang tinggi penyakit ini disebabkan oleh bakteri psedomonas penyakit ini dapat dikendalikan dengan memakai Agrep 20 wp atau agromicin 15/1,5 wp .
d. Penyakit busuk buah
Biasanya disebabkan oleh cendawan Collectroticum SP. Cegah serangan penyakit ini dengan cara pemangkasan yang teratur, menjaga kelembaban kebun, dan menjaga saniatasi tanah. Penyakit ini dapat dicegah dan diberantas dengan menggunakan bubur Bordeaux  1-3%, alcohol 50WP, Prekiur N, prukit PR 10/56 WP, ridomil dan antracol.
Panen dan pasca panen
Panen buah tomat di panen pertama kali  pada umur 90 hari sejak pindah tanam. Lalu selama 3–5 hari sekali sampai buah habis, buah tomat yang akan  dipasarkan dalam jarak jauh sebaiknya dipanen pada tingkat kemasan 75%, ketika buah marih hijau  atau kira–kira  5– hari lagi menjadi merah, sedangkan untuk jarak dekat tingkat kemasakan 90% yakni ketika buah berwarna kuning kemerah – merahan.

DAFTAR PUSTAKA
Kanisius 1992. Petunjuk Praktis.Sayuran.Yogyakarta
Sastrahidayat. 1992. Bertanam Tomat. Penebar Swadaya. Jakarta. 38 p.
Turgiyono Herry, 2002. Budidaya tanaman tomat, Yogyakarta.


SUMBER : http://www.bbpp-lembang.info/index.php/en/arsip/artikel/artikel-pertanian/588-teknik-budidaya-tanaman-tomat-solanum-lycopersicum


Tips Cara Menanam Tomat yang Baik
Kategori Budidaya Tomat, Informasi Umum
Untuk pasar Indonesia, harga buah tomat mungkin tidak terlalu mahal dan dapat diperoleh dengan mudah di pasar tradisional maupun di supermarket besar. Menanam tomat dalam skala kecil di rumah mungkin tidak akan memberikan manfaat ekonomis yang besar. Namun bagi anda pencinta kegiatan berkebun, menanam tomat hingga dapat berbuah lebat mungkin akan menjadi kepuasan batin tersendiri. Dalam artikel ini kami mencoba mengupas tentang tips cara menanam tomat yang baik pada skala rumahan (bukan untuk skala pertanian).

Sebelum kita mulai menanam ada baiknya anda perhatikan hal-hal sebagai berikut :

Meskipun tanaman tomat merupakan tanaman perdu, namun tingginya yang tingginya bisa mencapai 3 meter, jadi sediakan ruang yang cukup agar tanamannya dapat berkembang baik.
Usia tanaman tomat cukup pendek yakni kurang lebih 4 bulan dan akan mati setelah dipanen.
Tomat harus mendapatkan sinar matahari dalam jumlah banyak dan lingkungan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi namun permukaan tanahnya tidak tergenang air. Kurangnya sinar matahari dapat menyebabkan tanaman ini terserang penyakit, sedangkan terlalu banyak air akan menyebabkan akarnya busuk.
Tahap Persiapan

Pada tahap ini meliputi pemilihan benih dan persiapan lahan yang akan ditanami. Untuk pemilihan bibit tomat baik pilihlah biji yang utuh, tidak cacat, bersih, dan tidak keriput. Bibit dapat dengan mudah diperoleh di toko pertanian, namun jika Anda tidak dapat menemukannya, Anda dapat membuatnya sendiri. Caranya adalah dengan memilik buah tomat yang berukuran besar dan sudah masak kemudian ambil bijinya dan keringkan. Cara pengeringannya tidak boleh langsung terkena sinar matahari. Cukup diangin-anginkan saja dan apabila cuacanya bagus, benih tomat akan siap dalam waktu 2-3 hari.

Sedangkan untuk persiapan lahan, Anda dapat menanam tomat langsung di tanah maupun menanam tomat pada polibag berukuran 10 kg. Jika langsung ditanam di tanah pastikan agar membuang gulma dan menggemburkan tanah tersebut terlebih dahulu. Jika di tanam di polibag, pastikan ntuk mengisinya dengan tanah yang gembur sampai dengan 3/4 kantong tersebut. Akan lebih bagus apabila media yang dipakai merupakan percampuran antara kompos dan tanah. Pastikan agar bagian bawah polibag dilubangi agarar kelebihan air pada saat penyiraman dapat langsung dibuang dan tidak menyebabkan genangan air.

Tahap Pembibitan

Sebelum menanam tomat pada media yang telah di tentukan, sangat dianjurkan agar dilakukan persemaian terlebih dahulu untuk mendapatkan bibit tanaman yang kuat dan sehat. Anda dapat menyemaikan biji benih pada tray berukuran 30x15x15 cm. Isi wadah tersebut dengan tanah gembur kemudian sebarkan benih tomat di atasnya, tutup dengan sedikit tanah di atasnya kemudian siram dengan air. Letakkan media persemaian tersebut pada tempat yang banyak terdapat sinar matahari, namun jangan letakkan langsung di bawah sinar matahari. Letakkanlah di tempat yang teduh karena terlalu banyak sinar matahari juga akan menghambat pertumbuhan benih tomat.

Apabila bibit tomat tumbuh terlalu berdekatan, Anda dapat melakukan penjarangan. Setelah 6-8 minggu, bibit tanaman tomat siap untuk ditanam pada media yang telah disediakan.

Tahap Penanaman

Tahap selanjutnya dalam tips cara menanam tomat yang baik adalah penanaman. Lakukan tahap ini dengan cara mengambil bibit yang telah disemaikan lengkap dengan akar dan tanahnya kemudian tanam di dalam media. Usahakan agar menanamnya agar dalam supaya tanaman tomat tidak gampang roboh. Setelah di tanam, siram tomat dengan menggunakan air yang telah dicampur pupuk urea. Anda tidak perlu mencampurkan terlalu banyak pupuk. Cukup dengan 1/2 liter air yang dicampurkan dengan 1/2 sendok teh urea untuk setiap tanamannya.

Pada saat menanam pastikan agar tanaman tomat diberikan jarang yang cukup lebar agar mereka tumbuh maksimal. Jarank yang disarankan adalah 30x30cm. Untuk yang ditanam di polibag Anda tidak perlu risau dengan jarak. Cukup sesuaikan saja sesuai ukuran tanaman.

Untuk minggu-minggu pertama penanaman tomat sebaiknya dihindarkan dari sinar matahari secara langsung terutama pada siang hari.

Tahap Perawatan

Ada 6 bagian penting dalam tahapan ini, yaitu :
Penyiraman : sebaiknya dilakukan 2x sehari atau pada saat media tanam terlihat kering. Jangan terlalu banyak melakukan penyiram karena apabila terdapat air yang tergenang akan menyebabkan timbulnya penyakit.
Pemupukan : cukup berikan 1 sdm pupuk NPK yang ditanam di dalam tanah dengan jarak kurang lebih 10cm dari batang tanaman. Pemberian pupuk dilakukan setiap 2 minggu sekali. Perlu diketahui bawah tanaman tomat lebih membutuhkan unsur P daripada unsur N, jadi sesuaikanlah pupuk yang Anda gunakan.
Pemusnahan gulma : seperti yang kita tahu gulma menyerap nutrisi yang seharusnya diperuntukkan tanaman kita. Cukup dengan menyiangi tanaman-tanaman gulma tersebut atau dengan langkah preventif dengan menambahkan mulsa pada permukaan tanah.
Pemasangan Lanjakan : tanaman tomat boleh dikatakan sangat rapuh dan membutuhkan sandaran/lanjakan agar dapat tumbuh dan berkembang. Karenanya, ketika tanaman tomat sudah mulai besar, perlu ditambahkan lanjakan untuk menopang tubuhnya.
Pengendalian hama : Hama yang paling sering menyerang tanaman tomat adalah serangga berukuran kecil berwarna putih yang bernama aphid. Aphid menyerang tanaman tomat dengan menghisap nutrisinya sehingga tanaman tombat tumbuh tidak maksimal. Cara penanggulangannya adalah dengan memetik daun yang diserang kemudian membakarnya. Atau jika serangga ini sudah menyerang dengan sangat parah, bisa juga digunakan pestisida. Anda dapat melihat ulasan tentang jenis-jenis penyakit dan hama pada tanaman tomat dengan membaca arikel berikut : (on progress)
Pemotongan Tunas Baru : setelah tanaman tomat mulai berbuah, perlu dilakukan pemotongan tunas baru agar kualitas buah yang dihasilkan menjadi lebih baik.
Tahap Panen

Nah, setelah kerja keras yang telah kita lalui, saat yang paling ditunggu datang yakni Panen Raya. Hal yang perlu diperhatikan ketika memanen, yaitu jika ingin langsung menggunakannya petik buah tomat yang sudah berwarna merah tua. Sedangkan apabila Anda ingin menyimpannya dahulu ada baiknya memilih tomat yang lebih mudah.

Cara menanam tomat yang baik memang gampang-gampang susah. Namun apabila dilaksanakan dengan baik niscaya hasil yang akan kita panen juga akan baik pula.

Referensi :
http://www.anneahira.com/cara-menanam-tomat.htm
http://www.scribd.com/doc/32157207/Menanam-Tomat-Skala-Rumah-Tanggaa

budidaya tomatnya :

Penyemain biji tomat

Siapkan media tanam untuk tanaman tomat yang merupakan campuran tanah dan pupuk kandang 25 - 30 kg, Masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa. Sebarlah benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag

Setelah benih berumur 8-10 hari , pilih bibit yang baik, tegar dan sehat dipindahkan dalam bumbunan daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam
Penyiraman dilakukan setiap hari (lihat kondisi tanah)

Penanaman bibit Tomat

Setelah bibit tomat berumur tiga minggu berada dalam pot-pot yang ditanam tadi, pilihlah sekali lagi bibit tomat yang bagus-bagus saja, kemudian dipindah ke tempat penanaman yang tetap, yaitu bedengan-bedengan yang sudah digemburkan tanahnya sedalam 60 cm dan dipupuk dengan pupuk kandang kering yang sudah dingin sebanyak 1/4 blek minyak tanah per M2. Jangan menggunakan pupuk kandang basah, karena dapat menularkan penyakit-penyakit (cendawan).

Jarak tanamnya harus 50 X 60 - 75 cm. Namun apabila halamannya terbatas boleh juga menanam jarak antara batang "tomat" yang satu dengan yanglain tetap harus 50 cm.

Untuk menjaga supaya waktu dipindahkan tidak rusak, ketok-ketoklah pot itu dulu sambil memutar-mutar, sehingga gumpalan tanah yang meliputi akar-akar terlepas dari dinding pot. Kemudian sambil menahan tanah di sekitar batang tomat dengan tangan sendiri (jangan menyentuh barang itu). Jungkir balik-kanlah pot itu dan ketoklah pantatnya dengan tangan kanan. Hal ini supaya mudah untuk mengeluarkan bibit tanaman tomatnya berikut gumpalan tanah yang meliputi akar-akarnya tadi.

Pemeliharaan tanaman tomat

Supaya mendapat hasil yang memuaskan, tanaman tomat tumbuhnya harus teratur. Tanaman tomat harus dirambatkan ke tambang kambing yang panjang dikaitkan kepada para-para setinggi paling sedikit 1 1/2 M. Ujung tambang yang berada di bawah diikatkan pada sebatang kayu pendek yang ditancapkan dalam tanah, di dekat batang "tomat".

Batang tomat harus dirambatkan ke atas ini harus bebas dari cabang-cabang, begitu ada cabang terbentuk, harus segera dipotong, kecuali cabang yang paling atas. Cabang-cabang bawah tomat yang dipotong ini akan mencoba menumbuhkan cabang-cabang baru lagi nantinya, di ketiak-ketiak daun. Namun semuanya harus dipotong lagi,dengan hanya meninggalkan sisa sepanjang beberapa cm saja, yang masih mengandung satu helai daun.

Setelah batang itu sendiri setinggi 1 - 1 1/4 meter, potonglah pucuknya, yaitu diatas dompolan bunga yang ke lima atau ke enam (dihitung dari bawah). Pertumbuhannya lantas diteruskan oleh cabang yang paling atas tadi. Dengan begitu kita hanya akan mendapat lima sampai enam dompolan buah saja per batang, namun buah-buahnya akan tumbuh leluasa besarnya. Untuk mendapat jumlah tomat yang banyak, perbanyak saja jumlah batang-batang yang ditanam. Hal ini supaya ruangan di sekitar batang itu akan bebas leluasa menerima sinar matahari dan hawa segar secukupnya, sedang buah-buah "tomat" tidak akan ada yang kotor kena tanah.

Apabila buah tomat sudah tumbuh sebesar kelereng, lakukan pengurangan hingga hanya sisa ada paling banyak lima buah tomat saja dalam satu tangkai. Apabila dibiarkan lebih dari itu, tumbuhnya akan berdesak-desakan, sehingga nanti buahnya tidak sama rata besarnya. Lebih baik, dipilih saja, yang bagus-bagus dibiarkan, dan yang kerdil jelek dipetik secepatnya.

Untuk memperoleh bibit sendiri yang bagus nantinya, tandailah pohon-pohon tomat yang paling bagus menghasilkan buah, besar-besar rata-rata, manis-manis. Buah-buah yang bagus-bagus tadi disisihkan dan jangan dimakan, tapi diambil biji-bijinya, yang setelah dikeringkan disimpan dalam botol-botol bersih yang tertutup rapi. Tiap kali menanam (dan panen), sebaiknya meneliti Batang-batang tomat yang mana yang paling bagus untuk diambil bibitnya. Dengan demikian anda menyeleksi sendiri sehingga apabila akan menanam lagi sudah memiliki bibit unggul sendiri.

Apabila buah-buah sudah besar, maka daun-daun paling ujung pada tiap-tiap cabang yang dibiarkan pendek tempo hari, harus dipotong juga, bersama-sama dengan semua kuncup yang muncul pada pangkal tangkai dapat didorong lebih cepat lagi masaknya, sehingga cepat pula berubah warna dari hijau ke jingga.

Hama dan Penyakit utama tanaman tomat

- Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan PESTONA
- Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah akan kelihatan larva berwarna putih. - - Bersifat agravator, yaitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri dan Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkap lalat buah jantan (dapat dicampur insektisida)
- Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan Natural GLIO
- Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
- Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium). Berikan Dolomit.

Saatnya Panen buah tomat

Memetik buah tomat jangan menunggu sampai berwarna merah betul-betul, sebab buah tomat yang dipetik sesudah merah semuanya akan meledak kalau disimpan lebih lanjut. Sebaliknya kalau memetik buah tomat saat berwarna kuning jingga sebagian saja kalau disimpan akan masak sendiri, walaupun di luar batang. Namun jangan sampai memetik buah tomat yang masih hijau, karena tidak mungkin bisa masak, tapi malah akan busuk.

Apabila anda memetik buah tomat tepat pada waktunya, dan tidak terburu-buru atau terlalu lama menunggu sampai merah rata, maka tanaman itu lantas dapat berbuah lagi yang masih terbelakang tumbuhnya. Lumayan untuk menambah produksi......

Cobalah bertanam tomat dan pasti akan berhasil.

Jika menanam tomat dilapangan maka sebaiknya anda menjaga hama dan penyakit karena sangat sering menjadi penyebab kegagalan petani tomat. Penyakit yang paling berbahaya adalah penyakit layu fusarium dan penyakit busuk daun.

Untuk menanm tomat dalam polibag anda sebaiknya menggunakan polibag dengan diameter 15 cm, dengan jumlah tanaman satu batang untuk setiap polibag tetapi jika takut mati dapat ditanam sebanyak dua bibit

Tomat juga dapat ditanam pada ember atau karung, caranya tetap sama dengan cara diatas hanya saja media tempat tumbuhnya saja yang berbeda.

Read more: http://konsultasisawit.blogspot.com/2011/08/cara-bertanam-tomat-terbaru.html#ixzz2GDjZux8T


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara promosi di blog gratis di agugus.com

Kumpulan Gambar Perlengkapan PMR

bisnis online baru modal 10rb potensi jutaan