Postingan

Menampilkan postingan dengan label budidaya

Seputar Tentang Budidaya Tomat

a. Iklim Tanaman tomat bisa tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah, tergantung varietasnya. Tanaman tomat dapat tumbuh baik di dataran tinggi (lebih dari 700 m dpi), dataran medium (200 m - 700 m dpi), dan dataran rendah (kurang dari 200 m dpl). Faktor temperatur dapat mempengaruhi warna buah.  Pada temperatur tinggi (di atas 32°C) warna buah tomat cenderung kuning, sedangkan pada temperatur tidak tetap warna buah cenderung tidak merata. Temperatur ideal dan berpengaruh baik terhadap warna buah tomat adalah antara 24°C - 28°C yang umumnya merah merata . Keadaan temperatur dan kelembaban yang tinggi, berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan, produksi dan kualitas buah tomat. kelembaban yang relatip diperlukan untuk tanaman tomat adalah 80 %.  Tanaman tomat memerlukan intensitas cahaya matahari sekurang–kurangya 10-12 jam setiap hari (Sastrahidayat. 1992). b. Tanah Tanaman tomat merupakan tanaman yang bisa tumbuh disegala tempat, dari daerah dataran rendah samp

Seputar Tentang budidaya cabe

Dibelakang rumah masih ada lahan, mau saya manfaatin buat tanaman, sebelumnya cari informasi tentang tanaman, berikut hasil browsingnya BERTANAM CABE DI POLYBAG             Keluaran - Teknik budidaya Cabe di Polybag Pedoman Teknis Penyiapan             Benih - Benih cabe dibuat sendiri. Caranya, pilih buah cabe yang             matang (merah), bentuk sempurna, segar, tidak cacat dan tidak             terserang penyakit. Kemudian keluarkan bijinya dengan mengiris buah             secara memanjang. Cuci biji lalu dikeringkan. Kemudian pilih biji             yang bentuk, ukuran dan warna seragam, permukaan kulit bersih, tidak             keriput dan tidak cacat. Bila kesulitan membuat sendiri, benih cabe             dapat dibeli di toko pertanian setempat. - Benih yang akan ditanam             diseleksi dengan cara merendam dalam air, biji yang terapung dibuang.             Persemaian Sebelum tanam di tempat permanen (polybag), sebaiknya             benih disemai dulu dala

Cara Pemeliharaan Ayam Kampung

dikutip dari tulisan  AHMAD MARYUKI Dalam usaha ternak ayam kampung sistem pemeliharaan ayam kampung adalah yang paling mendasar sebelum budidaya atau beternak ayam kampung. Sistem pemeliharaan ayam kampung erat kaitannya dengan sistem perkandangan dimana kandang dan cara memelihara akan berbeda pula perlakuannya. Di sini akan dijelaskan bagaimana memilih sistem pemeliharaan yang tepat, dan cocok untuk ternak ayam kampung. sistem pemeliharaan ayam secara umum dibedakan menjadi 3. Ketiga sistem pemeliharaan ayam adalah sebagai berikut ini : 1. Sistem Intensif 2. Sistem Semi Intensif 3. Sistem Ekstensif Sistem Intensif Artinya ternak ditempatkan pada sebuah kandang dengan tempat atau ruang yang terbatas. Dengan tujuan penghematan tempat. Campur tangan peternak dengan sistem seperti ini sangat besar sekali mulai dari pemberian pakan, vaksinasi, pengambilan telur dll. Dengan metode seperti ini hasil ternak tergantung dari segi pemeliharaan yaitu peternak itu sendiri. Dengan metode

Teknik Budidaya Sengon

Mengoptimalkan hasil budi daya perkebunan Sengon akan kita peroleh kalau manajemen tumpang sari kita lakukan dengan baik. Posisi tumpang sari itu sangat strategis. Tidak hanya bisa mendatangkan keuntungan rutin bagi anda, akan tetapi juga bisa memberikan gaji optimal bagi penggarap di setiap areal luasan kebun yang kita kembangkan. Ada dua hal pilihan penting, terkait dengan tumpang sari; 1. Pilihan jenis tanaman tumpang sari. Langkah ini sangat penting, karena pilihan jenis tanaman akan sangat berpengaruh langsung terhadap kualitas Sengon yang kita tanam. Kalau kita salah menentukan jenis tanaman tumpang sari, akan berdampak buruk terhadap tanaman inti. Maka dari itu ada beberapa tanaman yang dilarang dan ada juga yang sangat dianjurkan. Tanaman yang dilarang dan bakal sangat mengganggu Sengon antara lain; Singkong, Padi, Kacang tanah dan kayu keras seperti Mahoni, Petai, Durian. Sementara jenis tanaman tumpang sari yang dianjurkan adalah Jagung, Cabai Rawit, kacang panjang,

Cara Tepat Budidaya Sengon

a) Benih Pada umumnya tanaman sengon diperbanyak dengan bijinya. Biji sengon yang dijadikan benih harus terjamin mutunya. Benih yang baik adalah benih yang berasal dari induk tanaman sengon yang memiliki sifat-sifat genetik yang baik, bentuk fisiknya tegak lurus dan tegar, tidak menjadi inang dari hama ataupun penyakit. Ciri-ciri penampakan benih sengon yang baik sebagai berikut : • Kulit bersih berwarna coklat tua • Ukuran benih maksimum • Tenggelam dalam air ketika benih direndam, dan • Bentuk benih masih utuh. Selain penampakan visual tersebut, juga perlu diperhatikan daya tumbuh dan daya hidupnya, dengan memeriksa kondisi lembaga dan cadangan makanannya dengan mengupas benih tersebut. Jika lembaganya masih utuh dan cukup besar, maka daya tumbuhnya tinggi. b) Kebutuhan Benih Jumlah benih sengon yang dibutuhkan untuk luas lahan yang hendak ditanami dapat dihitung dengan menggunakan rumus perhitungan sederhana berikut : Keterangan : • Luas kebun penanaman sengon 1 hektar (p

Bisnis Yang Sangat Prospek

Prospek penanaman pohon sengon kedepan sangat baik. hal ini disebabkan oleh kebutuhan kayu sengon yang mencapai lebih dari 500.000 m3/tahunnya. Adanya jaminan pemasaran, baik didalam maupun diluar negeri dengan harga yang semakin tinggi sangat menguntungkan petani tanaman sengon.Para petani sengon pun tidak hanya mendapatkan keuntungan dari pohon sengon, petani juga memperoleh pendapatan dari palawija yang ditanam secara tumpangsari pada penanaman sengon. Pada tahun 2003, harga kayu sengon di pasaran mencapai Rp.250.000/m3. Hingga saat ini harga kayu sengon meningkat menjadi Rp.650.000/m3 atau lebih. Dengan harga jual yang terus meningkat tentu menjadi peluang yang cukup terbuka bagi para pekebun. Jika dihitung nilai kelayakannya, berinvestasi tanaman sengon cukup menguntungkan. Hal ini disadarkan pada permintaan pasar internasional dan domestik terhadap sengon yang terus meningkat karena sengon dikenal sebagai kayu budi daya yang dapat mengurangi tekanan terhadap hutan alam yang

Budidaya Sengon atau Jabon

Kelebihan lain dari Jabon adalah kita tidak perlu merompes (memotong ranting), karena secara otomatis akan patah sendiri. Serat kayunya juga lebih halus dan warna putihnya menyegarkan. Batang pokok yang tegak lurus sempurna juga menjadi kelebihan Jabon. Akan tetapi melebih-lebihkan Jabon dengan cara tidak jujur menginformasikan ke publik adalah dosa sosial yang tidak terampuni. Karena dengan cara Pedagang Jabon membual, bisa menyebabkan publik tertipu. Fenomena Jabon itu sama persis ketika para Pedagang Jati mengkampanyekan soal Jati Emas, Jati Belanda dan tetek bengek Jati yang katanya bisa panen 5 tahun. Bagi pemain bisnis kayu informasi seperti ini membuat perut mules akibat kita tertawa terpingkal-pingkal. Jati emas benar bisa panen 5 tahun. Tapi ya itu tadi, diamternya kecil, masih muda sehingga harganya rendah. Atau kalau kita akan menilik di dunia budidaya ikan, Jabon sebagai saudara kandung Jati itu seperti ketika booming ikan Koi. Saat itu orang sedang tekun-tekunnya fokus

Budidaya Sengon

Artikel ini akan menjelaskan secara gamblang seuntung apa budidaya Sengon dalam luasan 1 hektare. Perhitungan ini menggunakan asumsi bahwa sistem budidaya yang dikembangkan adalah dengan sistem yang selama ini digunakan oleh PT Raja Sengon Indonesia. Di mana perusahaan ini menggunakan sistem Intensifikasi Tinggi. Dengan pola tanam intensif, maka diharapkan pertumbuhan diameter batang per tahun rata-rata bisa menemubus 7-10 Cm. Adapun perhitungan laba/ruginya adalah sebagai berikut; Asumsi-asumsi 1.      Biaya Produksi per hektare per tahun Rp6 juta (Rp30 juta per ha per 5 tahun) 2.      Jumlah pohon per ha 3.300 (dengan jarak tanam 1m X 3m) 3.      Harga jual dalam bentuk kayu log per m3; a. Diameter 15 Cm, umur 3 tahun Rp.300 ribu (harga sekarang Rp600 ribu) b. Diameter 20 Cm, umur 4 tahun Rp.400 ribu (harga sekarang Rp700 ribu) c. Diameter 25 Cm, umur 5 tahun Rp.500 ribu (harga sekarang Rp800 ribu) 4.      Pemenuhan Kubikasi a. Diameter 15 Cm memerlukan 4 pohon. b. D