Rahasia Utama Kesuksesan Jokowi-Ahok



Pertama-tama saya mengucapkan Selamat dan Sukses buat Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama yang telah terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017. Walaupun belum resmi diumumkan oleh KPU, sangat kecil kemungkinan hasil Quick Count yang dilansir oleh berbagai lembaga berbeda dengan hasil resmi KPU.

Sungguh sangat menarik dan penuh pelajaran yang sangat berharga yang bisa diperoleh dari proses pilkada ini, saya pikir tidak berlebihan apabila dikatakan bahwa pilkada ini adalah salah satu pemilu yang terbaik yang pernah diadakan sepanjang sejarah proses demokrasi di Indonesia.

Satu hal yang saya amati dan pelajari dari hasil pilkada ini adalah proses kesuksesan Jokowi-Ahok.
Berbeda dengan beberapa pendapat beberapa pemerhati pilkada ini yang mengemukakan bahwa karakter, rekam jejak Jokowi-Ahok dan tokoh utama yang mengusung yaitu Megawati, Prabowo Subiyanto dan Jusuf Kalla, adalah faktor-faktor utama yang menyukseskan terpilihnya mereka berdua sebagai pemimpin Jakarta.

Menurut saya, tanpa bermaksud menafikan faktor-faktor di atas, Tim Sukses Jokowi-Ahoklah faktor yang paling menentukan kesuksesan mereka berdua, khususnya tim yang bertugas mengelola informasi (Data Center). Menariknya lagi, bahwa faktor ini tidak menonjol dan tidak banyak dibahas di media massa.
***

Suasana Data Center Timses Jokowi-Ahok (Imanuel more Ghale-Kompas)

"Ini kami yang selama ini boleh dikatakan hanya bergerak di bawah tanah. Tim ini sebenarnya sudah dibentuk dan mulai bergerak sejak pendaftaran pasangan calon pada bulan Maret lalu."
"Mereka adalah operator data center. Tiap orang bertugas memonitor dan berkomunikasi dengan 300 orang relawan lapangan."

[Hasan Nasbi, Koordinator Tim Relawan JB, di Pusat Data Tim JB, Menara 165, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (19/9/2012). Kompas].

"Tim ini bergerak secara rahasia dan terorganisasi rapi, memetakan kekuatan lawan, menerobos lumbung-lumbung suara hingga lapisan terbawah, mengelola media-media sosial, termasuk melakukan perang di dunia maya dengan pendukung lawan."

[Imanuel More Ghale, Kontributor Kompas.com]

Hasan mengemukakan bahwa anggota tim data center ini sebanyak 150 anggota yang terdiri dari anak-anak muda yang menguasai perangkat Information Technology (TI). Keanggotaan diseleksi secara ketat dan dilatih selama 3,5 bulan. Tim ini dibantu oleh 300 orang koordinator lapangan, masing-masing mengontrol 150 orang, total 45.000 orang yang bergerak dilapangan. Data center ini beroperasi selama 24 jam mulai H-3 hingga H+3 Pilkada DKI.

Mengenai data jumlah keanggotaan, ada perbedaan dengan informasi yang dilansir Tribun News, yang menyebutkan bahwa ada 15.059 relawan, sama dengan jumlah tempat pemungutan suara. Tim relawan berada di bawah pengawasan 42 koordinator di tingkat kecamatan, dan 706 yang berada di tingkat kelurahan [Tribun News].

Meskipun ada perbedaan data mengenai jumlah dan strategi penyebaran anggota tim, tidaklah sampai mengganggu esensi tulisan ini.





Suasana aktivitas Tim Data Center (Tribun News)

"Di luar sana ada perang kawan, perang dunia. Hal ini bukan mengenai siapa yang paling banyak memiliki peluru, tetapi siapa yang menguasai informasi. Apa yang kita lihat dan dengar, apa yang kita pikirkan...semuanya adalah mengenai informasi!"

[Cosmo, Sneakers The movie].

"Informasi, pengetahuan adalah kekuatan. Jika anda menguasai informasi, anda akan menguasai dan mengendalikan masyarakat."

[Tom Clancy]

Kemungkinan besar Jokowi telah menyadari bahwa manajemen informasi adalah rahasia kesuksesannya, terutama dalam pemanfaatan TI. Hal ini seperti yang disampaikan beliau dalam acara Young Changemaker Summit (IYCS) di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Indonesia (11/2/2012). Jokowi mempresentasikan mengenai pemanfaatan IT dalam mengelola birokrasi di Solo (You Tube).

Berdasarkan hal tesebut, beliaupun memiliki koordinasi yang sangat baik dengan tim suksesnya dan sama-sama menyadari bahwa penguasaan informasi adalah faktor utama, rahasia sukses di era informasi ini.
***
Well, Dear Readers...

Saya menekankan bukan berarti hanya informasilah yang membuatnya sukses terpilih jadi pemimpin Jakarta. Sebagaimana prinsip dalam perdagangan, produk yang bagus tidak akan berarti apa-apa tanpa promosi yang baik, bahkan promosi adalah faktor yang paling utama menentukan kesuksesan suatu produk. Sering saya menemukan informasi bahwa saking pentingnya promosi ini, biaya promosi 50-80 % lebih besar daripada biaya produksi. Salah satu strategi promosinya yang fenomenal adalah pakaian kotak-kotak.

Dalam hal ini, karakter dan rekam jejaknya, dukungan yang kuat dari tokoh-tokoh nasional adalah "bahan-bahan baku" yang diolah dengan baik menjadi produk yang istimewa, dipromosikan oleh tim suksesnya berdasarkan manajemen informasi yang sangat baik.

Dalam pengertian positif, Jokowi dan Tim Suksesnya telah berhasil melakukan pencitraan politik yang menarik minat pemilihnya.

Semoga Jokowi-Ahok dapat bertugas dengan baik dan memberikan perubahan konstruktif yang cepat dan signifikan bagi Jakarta, menjadi Role Model bagi kota-kota lainnya di seluruh Indonesia.

"Selamat bertugas Pak Jokowi Widodo dan Pak Basuki Tjahaja Purnama, jangan sia-siakan harapan kami, amanah kami!"

Salam Hangat

Sumber : http://for-urinfo.blogspot.com/2012/07/9-cara-terbaik-mencapai-kesuksesan.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara promosi di blog gratis di agugus.com

Cara Belajar yang benar

Kumpulan Gambar Perlengkapan PMR