Tips dan Cara Agar Anak Mau Makan


di kutip dari berbagai sumber, semoga bermanfaat

Bagaimana mengatasinya?

Mungkin ada beberapa catatan penting yang terlewatkan oleh Anda saat memberi makan si kecil.Tips berikut mungkin dapat membantu Anda;

1. Coba sajikan makanan dalam porsi kecil.

Ingat, lambung si kecil belum mampu menampung makanan terlalu banyak, jadi berikan ia makanan sedikit demi sedikit.

2. Variasi makanan.

Cobalah buat beberapa pilihan menu makanan, lalu biarkan buah hati Anda memilih makanan yang ia sukai. Biasanya anak lebih suka dengan makanan pilihannya.

3. Sajikan dengan menarik

Setelah menyajikan banyak pilihan, sajikan dengan tampilan menarik. Misalnya, mencetak nasi goreng dalam cetakan teddy bear atau bebek kecil. Contoh: Makanan Unik

4. Jadikan saat makan menyenangkan

Hindari mengancam, menghukum, atau menakut-nakuti anak agar ia makan lebih banyak. Ini akan membuatnya merasa bahwa saat makan merupakan saat yang tidak menyenangkan. Dan bukan tak mungkin menimbulkan trauma psikologis baginya.

5. Makan teratur

Jadwalkan waktu makan dengan teratur, agar si kecil terbiasa dengan waktu makannya. Sama halnya dengan waktu tidur, mandi dan sebagainya.

6. Beri cemilan sehat

Setelah bisa berjalan, si kecil gemar bereksplorasi dengan lingkungannya. Apalagi ketika memasuki usia 2 tahun, aktivitasnya semakin banyak saja. Ini mungkin membuatnya sulit untuk duduk manis dan makan dengan tenang. Untuk menyiasatinya, berikan ia cemilan sehat dalam porsi kecil namun beragam. Misalnya saja bola-bola kentang isi wortel dan daging cincang, sus mini isi fla coklat, donat tabor keju, dan sebagainya.

7. Hindarkan gaya memaksa dan mengancam dalam membujuk anak. Selama waktu makan, minimalkan gangguan, misalnya matikan televisi dan jauhkan buku atau mainan dari meja makan.

8. Libatkanlah anak anda untuk menyiapkan makanan.

Misalnya dengan meminta pertolongannya untuk mengambilkan buah atau sayur di swalayan maupun membantu menyiapkan meja makan. Selain itu, anak anda memerlukan contoh dari orang tuanya. Bila anda mengkonsumsi makanan sehat, maka anak akan mencontoh pola makan anda sebagai orang tua.

9. Hindari memberi iming-iming makanan penutup sebagai hadiah.

Hal ini dapat menyiratkan bahwa makanan penutup merupakan makanan yang paling enak dan baik untuk anak. Selain itu, dapat meningkatkan keinginan mengkonsumsi makanan manis bagi anak. Anda dapat memberikan makanan penutup selama 2 hari dalam seminggu, sedangkan pada pekan berikutnya tidak anda berikan. Buah, yogurt atau makanan sehat lain dapat anda ganti sebagai makanan penutup.

10. Batasi pemberian minuman di sela-sela waktu makan.

Minuman rendah lemak maupun jus buah segar memang penting untuk anak, namun bila ananda terlalu banyak minum, tidak akan ada tempat yang cukup untuk makanan maupun kudapan sehat yang bisa masuk ke perut anak.




Di usia 1 hingga 3 tahun, adanya distraksi/gangguan perhatian dari lingkungan boleh jadi merupakan faktor utama anak-anak sulit makan.
1. MENGEMUT MAKANAN
Penyebab:
1. Si batita belum berhasil melewati masa transisi dari makanan cair ke padat.
Asyik bermain hingga lupa masih ada makanan dalam mulutnya.
Dampak:
      Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi gizi anak akan memburuk dan giginya mengalami kerusakan.
Tip mengatasi:
Bagaimanapun anak mesti belajar mengunyah karena proses makan harus berkembang sesuai dengan pertambahan umur si batita. Tunjukkan padanya bagaimana cara mengunyah yang benar, yaitu perlahan-lahan dengan menggerakkan rahang atas dan rahang bawah.
Bila anak terlalu asyik bermai sehingga lupa mengunyah, minta anak berhenti bermain sampai aktivitas makannya selesai. Jika itu terlalu sulit diterapkan, coba bagi makanannya menjadi beberapa porsi kecil, lalu minta anak untuk menghabiskan 1 porsi sebelum bermain lagi. Tentukan waktu main tidak terlalu lama, misalnya 5 menit, lalu ia harus masuk ke proses makan satu  porsi lainnya, dan seterusnya.
Biasakan anak makan di meja makan tanpa disambi aktivitas lain semisal nonton teve. Matikan tevenya supaya ia tak tergoda untuk menonton. Jadikan nonton teve atau bermain sebagai hadiah setelah ia selesai makan.
2. TAK MAU BUKA MULUT
 Penyebab:
Mungkin ada sariawan atau infeksi pada gigi-geliginya. Kalau ini yang terjadi, jangankan mengunyah, membuka mulut pun merupakan siksaan tersendiri.
Masih kenyang atau sebaliknya sudah kenyang duluan karena banyak menikmati camilan sebelum jam makan tiba.
Suasana makan yang  diburu-buru. Misal, karena orangtua harus segera berangkat kerja, maka anak diminta untuk cepat-cepat menghabiskan makanannya.
Tidak suka  makanan yang disodorkan meskipun makanan tersebut sangat bergizi.
Dampak:
    Apa pun penyebabnya, makan harus tetap diusahakan untuk memenuhi kecukupan gizi per hari si batita. Sebab, kurangnya porsi makan berarti kurangnya asupan gizi yang masuk. Ini tentunya berdampak pada tumbuh kembangnya.
Tip mengatasi:
Bila karena masalah gigi, bawalah ke dokter gigi anak guna memastikan apakah gigi-geliginya ada yang mengalami gangguan atau tidak. Ada baiknya periksakan mulut dan gigi anak secara berkala tiap 3 bulan sekali.
Atur makanan anak sehingga selalu bervariasi. Ingat, anak relatif cepat bosan dan mudah berubah keinginannya. Contohnya, hari ini ia suka sekali tempe bacem, tapi besok ia hanya mau makan dengan telur dadar, dan lusa mau makan ayam goreng tepung dan seterusnya.
Selain itu, cara pengolahan dan penyajiannya pun harus mampu memikat hati anak. Ada baiknya menanyakan lebih dulu pada anak menu yang diinginkannya hari ini. Keterlibatan anak saat memilih akan membuatnya senang dan bersemangat menyantap makanan tersebut.
Terapkan pola makan anak dan berusahalah untuk mematuhi jadwal tersebut. Jangan pernah memburu-buru anak di kala makan karena si batita malah bisa kehilangan selera makan. Lebih baik ciptakan suasana santai dan menyenangkan tanpa keterburu-buruan seperti itu.
3. MENYEMBUR-NYEMBUR  MAKANAN
Penyebab:
Makanan terasa asing di lidahnya. Entah karena rasanya terlalu asin/manis, atau malah enggak ada rasanya sama sekali.
Bosan dengan makanan itu karena mendapat hidangan yang sama terus-menerus.
Ingin mendapatkan atensi dari orang di sekelilingnya. Asal tahu saja, perhatian bagi anak bukan hanya ditertawakan, tapi dimarahi pun juga termasuk perhatian.
Iseng karena suka dengan suara yang ditimbulkan ketika tengah menyemburkan makanan.
Dampak:
    Bila hal ini dibiarkan saja, anak tidak belajar bahwa makanan bukanlah mainan. Selain itu, bisa jadi pertumbuhan si batita tidak optimal lantaran lebih banyak makanan yang terbuang daripada yang masuk ke tubuh anak. Bukan tak mungkin pula, anak berkembang jadi sosok yang suka cari perhatian dengan cara-cara tak sehat.
Tip mengatasi:
1. Tak perlu memberi reaksi berlebihan bila si batita menyemburkan makanannya apalagi memarahi. Jangan pula mentertawakan. Lebih baik tanyakan apakah makanannya kurang enak. Kalau ya, lebih baik ganti dengan makanan sejenis. “Oh, Adek enggak mau makan nasi hari ini? Bunda punya kentang. Enak, deh!"
2. Sebelum mengganti, ajak dia berjanji untuk tidak menyemburkan lagi makanannya. Jika masih tetap menyemburkan makanan penggantinya, tarik dulu makanan tersebut selama sekitar 30 menit, baru kemudian diberikan lagi. Kemungkinan ia sedang tak ingin makan.
3. Bila merupakan bagian dari eksplorasinya, katakan pada si kecil, "Lucu, ya, Dek, bunyinya. Tapi makanan itu nanti harus ditelan ya." Bila si batita melakukannya karena iseng, beri penjelasan bahwa makanan bukan mainan, jadi tak boleh disembur-semburkan. Jangan bosan untuk terus-menerus menjelaskannya pada si kecil agar perilaku ini tak terus berlanjut.

Sumber : http://www.tabloid-nakita.com/read/78/3-penyebab-batita-sulit-makan




Untuk mengatasi permasalahan tersebut yang perlu Anda lakukan adalah :

1. Jika karena penyebab psikologis,misalnya trauma karena kejadian tertentu maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter Anda

2. Hindari pemaksaan dalam menyuap si kecil karena hal ini juga bisa menyebabkan trauma yang mengakibatkan si kecil mogok makan

3. Pada usia 1 tahun ke atas biasanya anak mulai punya ego yang mana dia makan jika dia mau,sehingga meskipun sudah jam makan dan kita memaksa menyuap, si kecil tidak akan mau, tetapi coba letakkan sebutir nasi di tangan atau dekat mulutnya maka dia akan memungut dan memakannya sendiri. Untuk mengatasi hal ini cobalah saat jam makan alihkan perhatian si kecil pada hal2 yang ia suka misalnya sambil melihat kucing, bunga dll,nah saat dia lengah biasanya tanpa sadar dia mau disuap. Cara lain variasikan metode pemberian makan pada si kecil,misalnya jika biasanya Anda menggunakan sendok cobalah memakai tangan langsung tanpa sendok.Cara lain lagi yaitu kenali makanan kegemaran si kecil, misalnya jika si kecil suka makan kerupuk maka berikanlah kerupuk kemudian selingi dengan memberi nasi,kalau masih susah tempelkan nasi beserta lauk pada kerupuk, ia tidak akan menyadari tetapi ia akan menyukainya.

4. Ubah tampilan dan rasa makanan,Anda bisa membentuk nasi seperti mobil2an kemudian menambah pernak pernik dari ayam, telur, sayuran, tempe/tahu dll. Selain itu Anda perlu melihat-lihat lagi referensi mengenai resep makanan bayi.

5. Berikanlah susu kapan pun ia mau

6. Perbanyaklah camilan si kecil untuk mengimbangi porsi makan yang kurang, namun ingat, camilan yang diberikan harus tetap memperhatikan faktor gizi,misalnya biskuit bayi, kue, puding atau agar-agar, buah.

7. Jika si kecil lebih menyukai kue, maka variasikan bahan atau isi kue dari bahan karbohidrat seperti nasi, kentang lalu kombinasikan dengan sayuran (misalnya kue warna hijau dari sawi yang diblender, warna orange dari wortel yang diblender dll),memang terasa aneh bagi kita, namun anak kecil akan menyukainya dan tentunya gizi tetap terjaga.

8. Cek kondisi mulut si kecil apakah ada sariawan, nafas terasa panas?jika ya segeralah periksakan ke dokter anak Anda. Lihat juga apakah ada gigi yang mau tumbuh? jika ya kemungkinan hal ini yang menyebabkan si kecil merasakan ngilu saat makan,untuk itu coba berikan makanan yang lebih lembut teksturnya serta mintalah saran dari dokter apakah perlu menambahkan vitamin khusus saat gigi tumbuh.

9. Periksakan ke dokter jika si kecil sering mual atau memuntahkan makanan, karena kemungkinan si kecil sedang terganggu pencernaannya sehingga nafsu makan berkurang.

10. Konsultasikan ke dokter mengenai penambahan vitamin nafsu makan

Nah semoga apa yang saya sampaikan kepada Anda bisa menjadikan solusi yang tepat untuk sang buah hati. Selamat mencoba...!! Semoga berhasil.

Sumber : http://rudi-dinny.blogspot.com/2008/01/tips-mengatasi-balita-susah-makan.html





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara promosi di blog gratis di agugus.com

Kumpulan Gambar Perlengkapan PMR

bisnis online baru modal 10rb potensi jutaan